Cukuplah Allah Sebagai Penolongku


Tak ada rasa cemas, tak ada rasa takut, tak ada rasa khawatir. Begitulah keadaan para sahabat ketika akan menghadapi perang uhud. Dikatakan oleh ahli sejarah, saat itu jumlah pasukan kafir Quraisy 3000 pasukan dengan persenjataan yang lengkap, sedangkan umat Islam hanyalah 600 orang. Namun, para mujahid yang membela ajaran Rasulnya itu tak gentar menghadapi lawan. Satu ucapan yang keluar dari mulut mereka ialah hasbunallah wa ni’mal wakiil.


(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Ali “Imran:173-174)
Tak ada rasa cemas, tak ada rasa takut, tak ada rasa khawatir. Begitulah keadaan para sahabat ketika akan menghadapi perang uhud. Dikatakan oleh ahli sejarah, saat itu jumlah pasukan kafir Quraisy 3000 pasukan dengan persenjataan yang lengkap, sedangkan umat Islam hanyalah 600 orang. Namun, para mujahid yang membela ajaran Rasulnya itu tak gentar menghadapi lawan. Satu ucapan yang keluar dari mulut mereka ialah hasbunallah wa ni’mal wakiil.
Saat ini di mana pun berada, kaum muslimin menjadi sasaran berbagai fitnah yang keji. Mereka dikatakan sebagai kaum preman bersorban, anti perdamaian, fanatik dan sebagainya. Bahkan di negara yang mayoritas penduduknya muslim, pemerintahannya muslim, umat muslim mnejadi ajang bulan-bulanan. Agama mereka di nodai dengan bermunculannya bermacam aliran sempalan, pemurtadan dan pengikisan akidah secara sistematis terjadi hampir setiap hari. Namun, ketika kaum muslim ingin bangkit, membela agama dan akidahnya, mereka diteriaki sebagai: teroris, pengacau keamanan, Islam garis keras dan sebagainya. Musuh Umat Islam dari kalangan Yahudi, Nasrani, Liberal, Kapitalis dan anti Islam lainnya bersatu padu untuk menghancurkan Islam.
Jika kita berpikir secara logika, dengan segala kecanggihan Amerika dan Sekutunya, Keuangan mereka yang besar untuk membentuk LSM-LSM asing dan memiayai segala kegiatan pemurtadan di Indonesia, maka mungkin kita akan pesimis bahwa Islam akan bertahan lama di bumi nusantara ini. Namun umat Islam memiliki senjata yan lebih besar dai dana-dana LSM Amerika, lebih besar dari segala kecanggihan yang telah dibuat dan akan dibuat oleh Amerika. Umat Islam memiliki Allah azza wa jalla. Manusia adalah makhluk lemah, kita tidak memiliki kekuatan. Kekuatan hanya milik Allah Yang Maha Kuat.
Setelah merenungi ayat ini, kita tidak perlu lagi takut. Kita bisa melangkah di muka bumi ini dengan langkah yang berani, karena Allah menjadi Penolong dan Pelindung. Tidak ada sau pun yang mampu mengalahkan kekuasaannya. Kesusahan, bencana, kemiskinan, dan kesulitan lainnya adalah kecil dihadapan Allah. Serahkanlah semuanya kepada Allah Yang Maha Kuat dan Maha Kaya jika kita ingin mampu menghadapi kesusahan dan bencana. Tidak perlu takut menghadapi musuh-musuh Allah saat berdakwah, sebab siapa yang mampu mengalahkan Pelindung dan Penolong kita? Tidak ada lagi alasan untuk takut, tidak alasan untuk tidak semangat, tidak alasan untuk khawatir akan hari esok, sebab kita sebenarnya sudah memilik Pelindung dan Penolong. Mari kita jadikan kalimat hasbunallah wa ni’mal wakiil sebagai semboyan hidup kita. Jika harta kita sedikit, hutang yang banyak, maisyah yang terhambat, mengadulah kepada Penolong dan Pelindung kita.
Saat kita mau berdakwah, rintangan dan halangan selalu ada. Tetapi sekarang hal ini tidak lagi bisa menjadi alasan kita untuk tidak berdakwah karena Allah yang menjadi Pelindung dan Penolong kita. Tidak peduli musuh kita banyak. Tidak peduli musuh kita kuat. Tidak peduli kita hanya sendiri. Jika Allah Pelindung dan Penolong kita, semua musuh akan bisa dikalahkan. Tidak akan yang mampu menahan kehendak Allah SWT. Ingatlah Penolong dan Pelindung mu itu Mengapa kita sering kali tetap khawatir dan takut? Mungkin karena kita sering lupa bahwa kita memiliki Penolong dan Pelindung. Oleh karena itu kita harus mengingat-Nya terus agar hati kita tenang. Tidak ada suatu pekerjaan yang bisa membuat hati kita tenang selain kita mengingat-Nya. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Al Ra’d:28)
Bahkan saat kita menghadapi musuh perang, yang kita perlukan adalah mengingat Allah agar kita bisa memenangkan perang tersebut. Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS Al Anfaal:45) Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). (QS. AlFath:18)
Mari kita berjalan, bertindak dan mencoba. Dengan selalu mengingat Penolong dan Pelindung kita, bukan hanya ketenangan yang akan kita dapat, juga kemenangan. Karena, Allah yang menghidupkan kita, yang mematikan kita, yang memberi rezeki, yang menentukan apa yang terbaik bagi kita. Kenapa harus takut? Sekarang, saatnya kita hidup dimuka bumi ini tanpa rasa khawatir. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Yunus:62) Ernaz

0 komentar: